Sabtu, November 29, 2014

Oey Tambah Sia - Sang PlayBoy Jakarta Dihukum Gantung Belanda

Oey Tambah Sia - Sang PlayBoy Jakarta Dihukum Gantung Belanda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mengaet pesinden

Pesta meriah di kabupaten Pekalongan semakin semarak karena kehadiran seorang pesinden tenar bernama Mas Ajeng Gundjing. M.A. Gundjing itu sebenarnya putri seorang mamtancamat. Kenapa ia menjadi pesinden? konom semasa kecil ia pernah sakit parah,sehingga hampir tidak tertolong. Dalam keadaan sulit itu, orang tua untuk bernadar. Kalau anak ini sembuh,kelak ia akan belajar menjadi pesinden.

Gundjing sembuh dan tumbuh menjadi gadis cantik yang pandai menari dan melagukan tembang denganmerdu, sampai tidak ada tandingannya di Pekalongan. OeyTambahsia si matakeranjang segera jatuh hati pada biduan jelita itu.berbagai cara ditempuhnya untuk mendekati dan memikat pesinden itu. Ternyata Tambahsia berhasil. Gundjing menerima uluran tangannya.sebelum pestadi kabupaten resmi usai dan Tambahsia pulang, pesinden itu sudah diboyong ke cirebon lalu dibawa ke Betawi oleh kaki-tangan Tambahsia. Di Betawi Gundjing ditempatkan di pasangrahan Ancol, yang membuat penghuni lama merasa kurang senang.

Baru seminggu di Bintang Mas, Gundjing jatuh sakit. Entah karena Ancol yang kurang sehat atau karena tidak tahan menhadapi sikap para pen
... baca selengkapnya di Oey Tambah Sia - Sang PlayBoy Jakarta Dihukum Gantung Belanda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, November 22, 2014

POTENSI DAN MANFAAT SELF-PUBLISHING

POTENSI DAN MANFAAT SELF-PUBLISHING Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

05 Agustus 2008 – 13:29   (Diposting oleh: Editor)

Seri Artikel Write & Grow Rich

Tren penerbitan mandiri (self/independent publishing) sudah tak terbendung lagi. Kini, semakin banyak saja individu atau lembaga dari berbagai strata sosial dan ekonomi memanfaatkannya. Keberadan mereka, di satu sisi sungguh-sungguh semakin menggairahkan dinamika penerbitan nasional. Namun di sisi lain, menjamurnya penerbitan mandiri juga berarti “tercuri”-nya sebagian dari ceruk atau potensi pasar penerbitan-penerbitan umum. Walau begitu, sejauh tren tersebut semakin memperkaya khasanah perbukuan nasional, rasanya patut disambut positif.

Mengapa self/independent publishing menggejala bahkan bisa dikatakan semakin ngetren? Barangkali, itu merupakan pendobrakan atas dominasi cara penerbitan sebelumnya yang masih didominasi oleh penerbitan-penerbitan umum. Begitu kran demokrasi dibuka lebar-lebar, soal penerbitan pun bukan sesuatu yang sakral lagi dan sekarang semua orang bisa melakuka
... baca selengkapnya di POTENSI DAN MANFAAT SELF-PUBLISHING Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, November 18, 2014

The Power of “Ojo Dumeh”

Mawar Dari Surga

Mawar Dari Surga - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

14 Februari 2006

Dua minggu yang lalu pesawat yang ditumpangi Arga telah dinyatakan hilang, hingga hari ini pesawat yang ditumpangi Arga belum ditemukan. Arga adalah suamiku, kami menikah sekitar tiga bulan yang lalu. Saya mulai pasrah menerima keadaan ini. Beberapa kerabat sering datang ke rumah untuk memberi dukungan doa dan penguatan.

Kupandangi seikat bunga layu di dekat foto Arga. Bunga layu itu adalah hadiah valentine dari Arga untukku setahun yang lalu. Sekalipun Arga bukan sosok yang romantis, ia sering memberi kejutan-kejutan kecil kepadaku. Memberi bunga padaku saat Valentine adalah salah satu hal wajib bagi dia.

Hari ini sebenarnya adalah Valentine pertama bagi pernikahan kami. tapi Arga malah ?pergi? meninggalkan aku.

...

?Permisi..? kudengar suara orang mengetuk pintu. Segera aku menuju pintu dan membukanya.

?Apakah ini rumah Ibu Arga ?? tanya orang itu.

?Ya saya sendiri.? Jawabku

?Ini bu.. cuma mau mengantar kiriman bunga dari Bapak Arga.? Katanya sambil menyodorkan seikat Bunga Mawar yang sangat indah. Aku baca tulisan di kertas kecil, terdapat tulisan ?Semoga aku mencintaimu lebih lagi di tahun ini.. (Arga)?

Aku menerimanya sambil melongo?

?Tapi.. tapi.. Bapak Arga telah hilang ..dan mungkin telah tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat beberapa waktu lalu.. ? Kataku pada pengantar bunga i
... baca selengkapnya di Mawar Dari Surga - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, November 16, 2014

Reframing

Reframing - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi d
... baca selengkapnya di Reframing - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, November 12, 2014

Malaikat Berseragam

Malaikat Berseragam - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ini adalah kisah keluarga yang diceritakan ayahku tentang ibunya, yakni nenekku.

Pada tahun 1949, ayahku baru pulang dari perang. Di setiap jalan raya Amerika, terlihat tentara berseragam meminta tumpangan pulang ke keluarganya, seperti kebiasaan di Amerika saat itu.

Sedihnya, kegembiraan reuni bersama keluarganya kemudian dinaungi kegelapan. Nenekku sakit parah dan harus masuk rumah sakit. Ginjalnya sakit, dan para dokter memberitahu ayahku bahwa nenek harus segera ditransfusi darah atau ia tak akan bertahan melewati malam itu. Masalahnya, golongan darah nenek itu AB, golongan yang langka, bahkan juga sekarang, tapi waktu itu lebih sulit lagi diperoleh karena tak ada bank darah maupun pesawat untuk mengirimkannya. Semua anggota keluarga dites, tapi tak satu pun memiliki golongan darah yang cocok. Jadi para dokter tak memberi harapan pada keluarga, nenekku akan meninggal.

Sambil menangis, ayahku meninggalkan rumah sakit untuk menghimpun seluruh anggota keluarga, supaya semuanya bisa mendapat kesempatan untuk berpamitan dengan nenek. Sa
... baca selengkapnya di Malaikat Berseragam - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, November 09, 2014

Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda

Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PROLOG

SUARA beradunya berbagai macam senjata, suara bentakan garang ganas yang menggeledek di berbagai penjuru, suara pekik jerit kematiansera suara mereka yang merintih dalam keadaan terluka parah dan menjelang meregang nyawa, semuanya menjadi satu menimbulkan suasana maut yang menggidikkan!

Di mana-mana darah membanjir! Di mana-mana bertebaran sosok-sosok tubuh tanpa nyawa! Bau anyir darah memegapkan nafas, menggerindingkan bulu roma! Pertempuran itu berjalan terus, korban semakin banyak yang bergelimpangan, mati dalam cara berbagai rupa. Ada yang terbabat putus batang lehernya. Ada yang robek besar perutnya sampai ususnya menjela-jela. Kepala yang hampir terbelah, kepala yang pecah, dada yang tertancap tombak. Kutungan-kutungan tangan serta kaki!

Di dalam istana keadaan lebih mengerikan lagi. Mereka yang masih setia dan berjuang mempertahnkan tahta kerajaan, yang tak mau menyerah kepada kaum pemberontak meski jumlah mereka semakin sedikit, terpaksa menemui kematian, gugur dimakan senjata lawan!

Istana yang pagi tadi masih diliputi suasana ketenangan dan keindahan, kini tak beda seperti suasana dalam neraka! Mayat dn darah kelihatan di mana-mana. Pekik jerit kematian tiada kunung henti. Perabotan istana yang serba mewah porak poranda. Pihak yang bertahan semakin terdesak. Agaknya dalam waktu sebentar lagi mereka akan tersapu rata dengan lantai yang dulu licin berkilat tapi kini dibanjiri oleh darah!

"Wira Sidolepen dan Braja Paksi, menyerahlah!," teriak seorang laki-laki berbadan kekar dan berkumis
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #4 : Keris Tumbal Wilayuda - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, November 03, 2014

SEBUAH PIANO MERAH MAHONI

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SEBUAH PIANO MERAH MAHONIBertahun-tahun yang lalu ketika aku masih berusia dua puluhan, aku bekerja sebagai seorang salesman untuk perusahaan piano St. Louis. Kami menjual piano ke seluruh negara bagian dengan cara mengiklankan di koran-koran setempat. Jika kami sudah mendapatkan banyak pesanan, maka kami akan mengirimkan piano-piano dengan truk. Setiap kali kami memasang iklan di daerah perkebunan kapas di Missouri tenggara, maka kami akan menerima tanggapan di atas kartu pos dari seorang wanita tua yang menulis, “Tolong kirimkan sebuah piano baru untuk cucu perempuanku. Warnanya harus merah mahoni. Aku sanggup membayar sepuluh dollar per bulan dari hasil penjualan telur.” Tentu saja kami tidak dapat menjual sebuah piano baru dengan cicilan sepuluh dollar setiap bulan. Tidak ada bank yang mau menangani pembayaran cicilan sekecil itu, jadi kami abaikan saja kartu pos itu. Pada suatu hari aku kebetulan berada di daerah itu untuk memenuhi permintaan beberapa pembeli, dan karena keingin-tahuanku, maka aku memutuskan untuk mengunjungi wanita tua penulis kartu pos itu. Aku sudah membayangkan apa yang akan aku temui. Wanita tua itu tinggal di sebuah gubug kecil sebagaimana lazimnya petani yang berbagi hasil di tengah perkebunan kapas. Gubugnya berlantai tanah dan banyak ayam berkeliaran di dalam gubuk itu. Tentu saja ia tidak memiliki mobil, telpon, atau pekerjaan tetap. Ia tidak memiliki apa-apa kecuali atap di atas kepalanya. Atapnyapun tidak begitu baik karena aku dapat melihat langit biru dari ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1